Liburan!!!

Lohaaa, skrg masa gue lagi bete sebete betenya manusia -_- semuanya serba hambar aja di mata gue, ga ada yang menarik, dan cuman itu itu aja. Kasur aja menjadi tempat paling tidak nyaman hari ini, semua novel gue menjelma menjadi ga seru semua, hape berasa pengen gue banting mulu *sebenernya sih udh gue banting dari tadi* apa gue mesti belajar kimia buat besok? Oh itu ga banget -__-

Ga biasanya gue benci liburan. Ga pada tempatnya pula gue kangen hari senin. Ga nyambung banget kalo gue mau banget sekolah. Dan sangat tidak normal kalo gue selalu ngecek twitter seperti dulu gue ngecek fb -_- *gue yakin lu bingung ama katakata gue yang terakhir*

Kebanyakan mikir jadi kangen. Kebanyakan mengenang jadi ga bisa jalan ke depan. *Mampus gue ga tau ini gue ngetik apaan maksutnya -__-*

Yaudahlah ya lupakan, intinya mah gue mau cepet cepet sekolah -_-

-

Melihat Singa berjalan diantara hamparan salju,
Dan Kelinci Kecil itu tau bahwa nyawanya terancam,
naluri berkata untuk berlari.
Diantara gelapnya malam, Kelinci Kecil pun menangis ketakutan.
Hatinya sepi, akan mati dalam hitungan detik.
Tak bersuara, dan dingin masih menyekik.

Bersembunyi di balik pepohonan,
hal bodoh, dengan jejak kaki masih terlihat.
Tak peduli, dirinya telah lelah.
Angin memberi tau, Singa pun mendekat.

Dan ketika itu,
Selama sepersekian detik.
Saat sinar bulan keluar dengan malu-malu diantara gelapnya mendung,
Kelinci Kecil pun melihat Singa itu berjalan menjauh darinya,
dengan pesonanya tersendiri, meninggalkan mangsanya.

Diiringi suara tetesan salju, Kelinci Kecil merindukan Singanya.

Hilang

Berjalan melewati persimpangan,
Senja datang, tangan-tangan perpisahan merenggut
Tak dipungkiri kesedihan menemani,
tak terelakan ketakutan menyelimuti

Kesepian berjalan disamping Dirinya
Menyadari dirinya hanya sebagai penonton,
tak ada lagi hari-hari yang tertulis bersama
maka kata "Kita" tak akan pernah digunakan lagi

Percaya, Tuhan memberikan yang terbaik.
Seiring berjalannya waktu,
ikhlas pun mengalir dengan tenang