Terimakasih kau telah hadir.
Menemani hari suram dengan tawa,
mengisi hati yang kosong dengan senyum.
Sederhana, namun manis.
Tertulis di setiap hariku.
Untuk September...
Terimakasih.
Setiap angin berhembus menerpa wajahku
meninggalkan kenangan di sudut hati
menghadirkan secercah harapan dan
mimpi indah di lelapku
September
Hari itu, kali pertama aku lihat senyumannya
Seperti anak burung yang baru belajar terbang,
aku merasa benar-benar terbang
untuk pertama kalinya.
Menyentuh batas cakrawala dan melihat ujung pelangi.
Dalam setiap tarika nafas, aku bahagia.
September,
Tanpa tuntutan dan harapan
Aku ingin mengaku, bahwa
Aku menyukainyaa.
Puisi yang bertemakan cinta ini gue tulis tanggal 19-09-2013 pas ulang tahunnya bang afi dan gue lupa buat ngucapinnya. maaf bang! ade laknatmu ini sedang jatuh cinta hari ituuu. puisi ini menggambarkan perasaan gue tauuu *oke ini curhat. ini penting* cuman kaarena puisi ini udah lama juga, jadinya puisi ini rada berubah pas gue tempel di mading kemaren. entar dah gue posting perubahan puisi ini. cuman sekedar info yaa, puisi 'September' ini menggambarrkan gue yang lagi jatuh cinta, tapi puisi 'September' yang gue tempel di mading itu puisi galau -_- yaudahlah ya entar gue posting kok puisinya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar