-

Bulan purnama ke-sebelas hadir.
Kelabu tau diri untuk tak datang.
Sinar redup itu menuntun menuju kebahagiaan.
Sungai biru dengan riak riak airnya mengaliri doa-doa beserta harapan.

Bintang-bintang berkedap kedip menyertainya.
Angin berhembus membisikan cerita indah, membawa tawa, menjadi saksi dari senyumnya.
Mentari pun tetap setia berada disisinya.

Berharap dapat melihat purnama kesebelas lainnya.
Dan,
Sahabatnya pun kembali menorehkan puisinya sebagai doa.

Untuk Shahifa Wahyi Fuadyah
berharap lembaran-lembaran harinya selalu dipenuhi warna warni pelangi :)