Ketika sebuah ketidaksukaan dipaksakan untuk menjadi sebuah cinta, disitulah sebuah kesalahan pertama keluar dari permukaan.
Ketika ketiadaan cinta hadir dalam keluarga maka kehancuran dari dalamlah yang meretakan segala bentuk ikatan.
Ketika rasa lelah mulai menghiasi segala bentuk perjuangan, maka disitulah titik untuk berhenti.
Ketika kesendirian menghantui di setiap harinya, maka tetes air mata di dalam kegelapanlah yang menemani.
Ketika sebuah tali menjerat leher orang yang tak bersalah, maka kematianlah yang menunggu di depannya.
Kebahagiaan menghilang, rasa sesak ini muncul, ketika itu juga perasaan amarah dan penyesalan menyatu dan merengkuh perasaan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar