Mendung menggantung
Cahaya bulan tak terlihat
Dingin menyelimuti
Diantara sepi, kata hati meluncur cepat,
keluar diantara playlist lama yang diputar
Hadiah dari takdir di hari itu,
tatapan mata yang bertemu, dan
sebuah senyuman diiringi tawa yang kemudian di bawa hembusan angin.
Memiliki tempat tersendiri untuk disimpan
Dikunci untuk dikenang.
Terukir senyuman, meledaknya seribu kembang api
Kupu-kupu menghiasi kelabu
Seribu asa melambung menembus batas cakrawala
Entah sejak kapan,
dirinya kembali jatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar