Buku tua dengan sampul biru
Kertasnya menguning di makan waktu
Begitu rapuh untuk ku raih
Terlalu sesak cerita di dalamnya
Bukan lembaran baru yang kudapat
Melainkan kisah tiada berujung yang menggantung
Waktu berlari, hari berganti
hingga air mata mengering, meninggalkan sakit
Luka hati yang berhasil ku kemas, dan
Rasa bersalah tak lagi membuatku cemas
Bayangan kelabu sudah tak mengganggu.
Setiap menatap cermin, aku bertanya,
pernahkah ada kita di sana?
Kusentuh sampul indahnya
Mengabaikan segala kenangan berputar dalam ingatanku
lalu kuucap nama itu sekali lagi.
Kusembunyikan buku tua diantara debu,
dan berjalan pergi dibawah sinar mentari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar